Rabu, 27 Mei 2015

Mesin Gergaji dan Mesin Bor




A.    MESIN BOR
1.      Definisi Mesin Bor
Mesin bor adalah salah satu mesin perkakas yang gerak utamanya memutarkan cutting tool (berupa mata bor), di mana gerak pemakanan cutting tool hanya pada arah/sumbu gerakan. Mesin bor digunakan untuk mengebor (membuat lubang baru) membentuk silinder, juga untuk memperbesar/memperdalam lubang atau memperhalus lubang silinder yang telah ada.
2.      Jenis mesin bor
Mesin bor terdiri dari bermacam-macam jenis dan bentuknya, antara lain :
a.       Mesin bor tegak (vertical drilling machine / upright)
Mesin bor ini digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih besar, dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara otomatis naik-turun. Pada proses pengeboran, poros utamanya dapat digerakkan naik turun sesuai denga kebutuhan. Meja mesin dapat diputar 360o, mejanya diikatkan bersama sumbu berulir pada batang mesin, sehingga mejanya dapat digerakkan naik-turun dengan menggerakan engkol.

b.      Mesin bor radial (radial drilling machine)
Mesin bor ini digunakan untuk benda kerja dengan dimensi yag relatif lebih besar dengan pisau potong (mata bor) yang besar pula. Pada mesin ini, benda kerja tidak bergerak. Untuk mencapai proses pengeboran tehadap benda kerja, maka support dan poros utama digeserkan pada lengan mesin, di mana lenga mesin yag diikatkan pada tiang dapat diputar kekanan atau kekiri serta dapat digerakkan naik-turun memelalui perputaran batang berulir tiang. Spindel memiliki 24 tingkat kecepatan putaran dari 20 sampai 2000 rpm dan dengan kedalaman pemakanan antara 0,005 sampai 2 mm.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVaIzHmlW1udwVQ9d1xPfEwkYZX5fYI-TwC5pN-dpJvBWMBvjweS0PBK0KLRtHrF_Pp0QPn3ty7We0mqNQ0RID563iNkuEyZ4UOBbpU4yk01oucY3JNxEGxf5Q86cfstCyIbRXPBWKnzs/s1600/mesin+bor+gang.jpg
c.       Mesin bor koordinat (jig bors machine)
Mesin ini digunakan untuk pengerjaan benda kerja yang hasil pengeboran lubangnya memerlukan hasil yang halus dengan ukuran ketelitian yang tinggi. Pengeboran dilakukan dengan membawa meja tempat meletakkan benda kerjanya menuju mata bor yang terpasang pada poros utama atau menggeser support poros utama pada eretan melintang. Untuk menentukan banyaknya pergeseran meja dapat diketahui melalui proyeksi kaca pembesar yang ketelitian ukurannya mencapai 0,0001 mm dan mistar angka yang dipasang pada badan eretan.
d.      Mesin bor mendatar dan frais
Mesin ini merupakan gabungan mesin yang digunakan untuk proses pengeboran dan pengfraisan. Mesin ini digunakan untuk pengeboran dan pengfraisan silinder besar pada mesin uap, blok mesin kapal, motor-motor besar dan sebagainya. Mesin ini poros utamanya mendatar yang terletak di dalam support, di mana support ddapat digerakkan naik-turun sepanjang rangka tegaknya. meja mesin dapat digeser melalaui alas mesin dalam arah memanjang dan melintang serta dapat diputar. penyayatan benda kerja dapat dilakukan dengan pengaturan meja yang menuju ke arah poros utama atau poros yang menuju benda kerja.
Perputaran poros utama dengan gerakkan maju-mundur diputar oleh batang berulir, yang diatur oleh sebuah lemari roda gigi dengan susunan diferensial, sehingga batang dapat berputar lebih cepat atau lebih lambat dari poros utama sesuai dengan kebutuhan kekasaran dan kehalusan penyayatan.
e.       Mesin bor pistol
Mesin ini digerakakan oleh motor listrik dan dapat digunakan dengan bermacam-macam posisi di mana benda kerja yang akan dibor tidak berubah kedudukannya. Mesin ini banyak dipakai di bengkel-bengkel kerja pelat dan kerja listrik.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT4329UXSBKp7WpBsDSUi8kHXprJmunH2j_sveMPMSGu15EEceU   https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTmwj_YwqaGwE4vK2zTp5Z20dIuBPApqvSNr3FxCHli1wxOVas1Sw

f.       Mesin bor dada
Mesin bor ini diputar dengan tangan. Ukuran garis tengah lubang yang dapat dibuat dengan mesin bor ini tidak lebih dari 10 mm. Mesin ini kebanyakkan digunakan di bengkel-bengkel kerja pelat atau oleh tukang kerja kayu.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSTpSqQqPq6Ghg5JpBZ36-zrIb7E6MxefEzdsyXaCbqVHIB59_Umghttps://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS_8GlEstPKc24NYgB1BzaMd7qPSu_igd4UrcPgyrqd14qppCG6

g.      https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTwjS_6fcAvWyez8vJCCgJTjk882CKfALKCBTSiNnwwtaucXlA6fgMesin bor meja









Mesin bor ini digunakan untuk proses pengeboran sederhana (aplikasi ringan), dan dalam pengoperasiannya menggunakan penekanan tangan pada hand feed lever atau otomatis untuk menurunkan mata bor menuju benda kerja yang dilubangi.
Meja pada mesin bor ini ada dua, yaitu meja setel dapat digerakkan naik turun dan meja kaku yang berfungsi  sebagai landasan mesin. Dalam pengeboran dapat disetel dengan penahan kedalaman. Kecepatan spindel dapat diatur dengan memindahkan sabuk pada pulley tingkat yang sesuai. Kelem pengisi digunakan bila akan melakukan pengeboran otomatis.

h.      Mesin bor tiang
Meja dapat digati dengan bentuk perdegi atau bulat sesuai dengan penggunaannya. Meja bulat dapat berputar 360o.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTRB7fBRvBl6_qHVxP92qlhu9bCD8rAwrc-3ZMz2QfEQznXXGEW
i.        Mesin bor berporos majemuk
Mesin bor ini memiliki lebih dari satu spindel, biasanya sebuah meja dengan empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan beberapa operasi sekaligus, sehingga lenih cepat. Untuk produksi masal terdapat 20 atau lebih spindel (bahkan sampai 32 spindel) dengan sebuah kepala penggerak, missalnya gear boxes, blok mesin (engine bloks), dan lainnya.

3.      Bagian-Bagian Utama Mesin Bor
a.    Mata bor
Mata bor adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Ukuran mata bor dibagi dalam beberapa jenis, diantaranya :
1.      Satuan inchi, misalnya 1/64” sampai 3/8”
2.      Satuan milimeter, dengan setiap kenaikan bertambah 0,5 mm, dimana nomor 80-1 dengan ukuran 0,0135 – 0,228” dan huruf A-Z dengan ukuran 0,234-0,413”.
Mata  bor yang paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik melalui pinggiran hantar yang silindris, penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentus sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidang-bidang jalan bebas bor spiral dibentuk oleh dua buah kerucut yang garis-garis hatinya tegak lurus terhadap sesamanya. Alur-alur sayat yang berbentuk sekerup memotong selubung-selubung kerucut sehingga terbentuk bidag-bidang potong. Bentuk alur-alur sayat dipilih sedemikian rupa sehingga bidang-bidang potongnya lurus. Bidang-bidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-garis singgung pada lingkaran yang merupakan hati bor.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan bor antara lain :
a)      Ukuran lubang benda kerja yang akan dibor, ukuran lubang menentukan ukuran garis tengah bor, dimana setiap bor menghasilkan lubang lebih besar daripada garis tengahnya.
b)      Sudut spiral dan sudut bibir bor tergantung pada benda kerja yang akan dibor. Sudut bibir mempengaruhi kemampuan kualitas bor pada hasil permukaan lubang benda kerja.
Macam-macam bor spiral :
Jenis cutting tool (mata bor) yang digunakan pada proses pengeboran antara lain :
a)      Drilling : digunakan untuk membuat suatu lubang pada benda kerja yang solid, jenis cutter-nya twist drill.
b)      Boring : proses memperbesar lubang yang sudah ada.
c)      Counterboring : proses memperbesar ujung lubang yang telah dibuat dengan kedalaman tertentu, biasanya untuk kepala baut atau sekrup.
d)     Step drill : digunakan untuk pembuatan lubang dengan diameter bertingkat.
e)      Countersinking : operasi pembuatan taper atau bentuk kerucut di akhir lubang yang dibuat.
f)       Reaming : proses memperhalus lubang yang telah dibuat.
g)      Tapping : proses membuat ulir dalam.
h)      Bor benam : digunakan untuk menghilangkan pinggiran-pinggiran yang tajam pada lubang-lubang dan pembenaman paku keling dan sekerup. Sudul a yang normal adalah 60-70-90-120. Jenis bor benam yang digunakan antara lain :
1)      Bor benam dengan kepala tirus, digunakan untuk membuat lubang kepala sekerup terbenam kepala tirus.
2)      Bor benam kepala lurus dan menyiku dengan ujung pembawa, digunakan untuk membuat lubang baut terbenam kepala lurus dan menyiku.
3)     



Bor benam kepala lurus dengan ujung pembawa, digunakan untuk membuat lubang kepala sekerup terbenam yang berbentuk tirus.




Ada beberapa jenis mata bor untuk jenis pekerjaan yang berbeda. Bahan benda kerja dapat juga mempengaruhi jenis dari mata bor yang digunakan. Bentuk beberapa mata bor khusus untuk pengerjaan tertentu, penggunaan dari masing-masing mata bor tersebut adalah :
1)      Mata bor helix besar (high helix drills) : mata bor ini memiliki sudut helix yang besar, sehingga meningkatkan efisiensi pemotongan, tetapi batangnya lemah. Mata bor ini digunakan untuk memotong logam lunak atau bahan yang memiliki kekuatan rendah.
2)       Mata bor helix kecil (low helix drills) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas atau terpegang benda kerja ketika membuat lubang pada material kuningan dan material yang sejenis.
3)      Mata bor kerja berat (heavy-duty drills) : mata bor yang digunakan untuk menahan tegangan yang tinggi dengan cara menebalkan bagian web.
4)      Mata bor tangan kiri (left hand drills) : mata bor standar dapat dibuat juga untuk mata bor kiri. Digunakan pada pembuatan lubang jamak yang mana bagian kepala Mesin Bor didesain dengan sederhana yang memungkinkan berputar berlawanan arah.
5)      Mata bor dengan sisi sayat lurus (straight flute drills) adalah bentuk ekstrim dari mata bor helix kecil, digunakan untuk membuat lubang pada kuningan dan plat.
6)      Mata bor poros engkol (crankshaft drills) : mata bor yang didesain khusus untuk mengerjakan poros engkol, sangat menguntungkan untuk membuat lubang dalam pada material yang ulet. Memiliki web yang tebal dan sudut helix yang kadang-kadang lebih besar dari ukuran normal. Mata bor ini adalah mata bor khusus yang banyak digunakan secara luas dan menjadi mata bor standar.
7)      Mata bor panjang (extension drills) : mata bor ini memiliki batang/shankyang panjang yang telah ditemper, digunakan untuk membuat lubang pada permukaan yang secara normal tidak akan dapat dijangkau.
8)      Mata bor ekstra panjang (extra-length drills) : mata bor dengan badan pahat yang panjang, untuk membuat lubang yang dalam.
9)      Mata bor bertingkat (step drills) : satu atau dua buah diamater mata bor dibuat pada satu batang untuk membuat lubang dengan diameter bertingkat.
10)  Mata bor ganda (subland drills) : fungsinya sama dengan mata bor bertingkat. Mata bor ini terlihat seperti dua buah mata bor pada satu batang.
11)  Mata  bor solid carbide: untuk membuat lubang kecil pada material paduan ringan, dan material bukan logam, bentuknya bisa sama dengan mata bor standar. Proses pembuatan lubang dengan mata bor ini tidak boleh ada beban kejut, karena bahan carbide mudah pecah.
12)  Mata bor dengan sisipan karbida (carbide tipped drills) : sisipan karbida digunakan untuk mencegah terjadinya keausan karena kecepatan potong yang tinggi. Sudut helix yang lebih kecil dan web yang tipis diterapkan untuk meningkatkan kekakuan mata bor ini, yang menjaga keawetan karbida. Mata bor ini digunakan untuk material yang keras, atau material non logam yang abrasif.
13)  Mata bor dengan lubang minyak (oil hole drills) : lubang kecil di dalam bilah pahat bor dapat digunakan untuk mengalirkan minyak pelumas/pendingin bertekanan ke ujung mata bor. Mata bor ini digunakan untuk membuat lubang dalam pada material yang liat.
14)  Mata bor rata (flat drills) : batang lurus dan rata dapat digerinda ujungnya membentuk ujung mata bor. Hal tersebut akan memberikan ruang yang besar bagi beram tanpa bagian helix. Mata bor ini digunakan untuk membuat lubang pada jalan kereta api.
b.    Spindel merupakan bagia yang menggerakkan mata bor.
c.    Drill head
Merupakan bagian yang menopang mekanisme penggerak mata bor dan menghantarkan ke benda kerja.
d.   Meja/base
Bagian ini menopang seluruh bagian mesin bor, di mana meja terbuat dari material besi cor dengan kekauan/rigid yang tinggi dan stabilitas yang mantap.
e.    Lengan radial
Langan ini merupakan bagian mesin bor radial yang dapat bergerak naik-turun maupun berputar di mana motor penggerak dan drill head terpasang kuat.
f.     Column /tiang
4.      Perlengkapan Mesin Bor
a.    Pemegang bor (drill chuck)
Pemegang bor merupakan alat bantu untuk mencekam mata bor.
Pada saat memegang bor dengan pemegang bor, bor harus berputar dengan benar, karena bor yang berputar salah akan mudah patah.
Ada beberapa jenis pemegang bor, antara lain :
1)      Tipe kunci : tersusun tiga penjepit / jaws.
2)      Tipe tanpa kunci : dapat dilepas atau dikencangkan tanpa kunci, presisi tanpa kunci untuk mencekam mata bor ukuran kecil atau pengerjaan lubang presisi.
3)      Keyless jacob : pencekam mata bor dengan penjepit karet elastis yang mudah dilepas atau dipasang.
b.    Pengukur bor
Diameter bor diukur dengan menggunakan micrometer atau mal bor, sudut bor diperiksa dengan mal sudut yang terdapat dalam berbagai bentuk.
c.    Penjepit benda kerja
Pada proses pengeboran , benda kerja sebaiknya dijepit pada meja bor. Benda-benda kecil diikat dengan penjepit bor atau ragum bor atau bila perlu diikat lagi pada meja bor dengan menggunakan baut T yang masuk tepat pada alur-alur meja bor. Untuk benda kerja yang besar bila perlu dijept langsung pada meja kerja. Penjepitan ini dilakukan supaya benda kerja tidak ikut berputar dan turun-naik atau memuntir.
Selain ragum, alat-alat penjepit benda kerja yang sering digunakan yaitu :
1)      Vise digunakan untuk mencekam benda kerja berbentuk silinder atau persegi saat proses pelubangan ukuran diameter besar (lebih dari 9,5 mm).
2)      Balok V (V-block) digunakan untuk menopang benda kerja benrbentuk silinder.
3)      Drill jig digunakan untuk mencekam benda kerja yang diproses (perulangan) dengan pola yang sama secara akurat dan cepat.
4)      Clamp digunakan untuk mengencangkan benda kerja yang dipasang pada meja kerja, jenisnya antara lain finger clamp, U-clamp, dan clamp lurus.
5)     



Penjepit baut T





d.   Pembungkus (socket/ sleeve)
Digunakan saat lubang di dalam spindel terlalu kecil untuk tapper.
5.      Pekerjaan Mengebor
Sebelum mesin bor digunakan untuk mengebor lubang pada benda kerja, ada beberapa hal yag harus diperhatikan, antara lain kelengkapan-kelengkapan mesin bor, jenis bahan yang akan dibor, pelumasan, ukuran garis tengah bor, arah putaran dan kecepatan putaran mesin bor, dan pencegahan kecelakaan.
1)      Pemasangan benda kerja
a.       Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar dengan ukuran tebalnya lebih pendek daripada ringgi mulut ragum bor, di bagian bawah benda kerja ditahan dengan batalan yang rata dan sejajar (pararel). Ragum diikat dengan mur baut pada meja bor, agar ragum bor tidak turut bergerak.
b.      Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor dengan dua buah mur-baut, dua buah penjepit bentuk U dan dua balok penahan yang sesuai,
c.       Untuk mengebor logam berbentuk batang bulat, benda kerja diletakkan pada sebuah balok V dan dijepit dengan batang pengikat khusus, kemudian ditahan dengan balok yang sesuai dan diikat oleh mur-baut pada meja mesin bor.
d.      Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit dengan batang penjepit khusus, balok penahan yang sesuai tingginya dan diikat dengan mur-baut pengikat agar tidak merusak ragum bor.
           
2)      Pemasangan mata bor
a.       Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukkan pada lubang sumbu mesin bor, tidak boleh menggunakan pemegang bor. Dengan demikian, lubang alur menerima ujung taper dan lubang taper diimbangi oleh selubung yang distsndardisasi. Ujung taper tidak digunakan untuk memegang, teteapi untuk mempermudah dilepas dari selubung dengan menggunakan socket. Seblum melepas bor, sepotong kayu harus diletakkan di bawahnya, sehingga ujung bor (mata bor) tidak akan rusak pada saat jatuh.
b.      Bor dengan tangkai silinder digunakan “pemegang bor berkonsentrasi sendiri” dengan dua atau tiga rahang. Bor harus dimasukkan sedalam mungkin sehingga tidak selip pada saat berputar. Permukaan bagian dalam pemegang bor berhubungan denga tangkai mata bor, sehingga menghasilkan putaran bor.
c.       Bor dengan kepala bulat lurus dipergunakan pemegang/penjepit bor otomatis (universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya akan membuka atau menjepit dengan sendirinya/otomatis.
d.      Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pengurang yang dibuat sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat bermacam-macam ukuran.
e.       Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan baik dan akan menghasilkan tatal yang sama tebal yang keluar melalui kedu belah alur spiral bor. Untuk bahan yang memerlukan pendinginan, digunakan cerek khusus tempat bahan pendingin.
3)      Proses pengeboran
a.       Bor benam digunakan untuk membuat lubang-lubang kepala baut sekerup terbenam pada benda kerja.
b.      Mengebor senter benda kerja
(1)   Dipilih bor senter dengan diameter sedikit lebih kecil daripada bor yang akan digunakan.
(2)   Setelah bor dipasang dengan benar, jalankan spindel dan sentuhkan ujung senter pada titik tanda benda kerja.
(3)   Berikan pendingin dan lakukan pengisian tangan sampai kedalaman mengarah senter.
(4)   Naikkan bor senter untuk mengeluarkan geram.
(5)   Lanjutka pengeboran ke benda kerja sedalam penyenteran yang diperlukan.
c.       Mengebor tembus
(1)   Lakukan pengeboran pada benda kerja dengan pengisian tangan sedalam kira-kira 6 mm, lalu periksa apakah bekas pengeboran sudah baik.
(2)   Teruskan pengeboran dengan kelem pengisi sampai tembus, gunakan pendingin.
(3)   Naikkan bor secara berkala untuk membebaskan alurnya dari geram.
d.      Mengebor lubang buntu
(1)   Lakukan pengisian tangan bor sampai batas diameter penuh bor tercapai.
(2)   Lakukan pengeboran dengan menyisakan 2 mm dari kedalaman penuh dengan kelem pengisi.
(3)   Lepaskan kelem pengisi dan lakukan pengeboran sampai kedalam penuh dengan pengisian tangan, kemudian periksa kedalamannya.
e.       Mengebor dengan mesin bor pistol dan mesin bor dada

6.      Parameter Proses Pengeboran
Pada mesin bor masih bayak yang memiliki konstruksi rangka dan perlengkapan mekanis yang sederhana, sehingga untuk mengubah putaran mesin denga memutar poros utama. Pengubahan putaran poros utama dilakukan dengan memindahkan hubungan dari sabuk V(V-belt) pada pulley. Posisi susunan tingkat pulley pada motor induk berlawanan dengan susunan tingkat pulley poros utama, misal untuk tiga tingkatan pulley :
1.      Roda pulley kecil                1a Roda pulley besar
2.      Roda pulley menegah         2a Roda pulley menegah
3.      Roda pulley besar               3a Roda pulley kecil
Apabila hubungan sabuk V untuk pulley poros utama dipasang pada roda besar dan pulley motor induk pada pulley roda kecil, maka kecepatan /putaran porosnya lambat. Dengan menggunakan rumus berikut dapat ditentukan putaran poros utamanya.
Rumus I
Untuk hubungan roda pulley besar motor induk dan roda pulley kecil pada poros utama.
        ( n = putaran motor induk)
Rumus II
Untuk hubungan roda pulley kecil motor induk dan roda pulley besar pada poros utama.
     atau  

Untuk menentukan putaran bor dalam pengeboran tergantung pada jenis bahan benda kerja, kecepatan gerak bor (baik otomatis maupun manual), dan lamanya penggunaan mata bor.
Untuk menghitung waktu pengeboran :
             
Untuk suatu pengeboran dengan diameter D dan luasan penampang lubang  dengan kecepatan mata bor menembus benda kerja merupakan pemakanan f jarak tembus per putaran pada kecepatan putaran spindel n, maka jumlah material yang terbuang (material removal rate, MPR) adalah :
MPR =

            Panjang pengeboran :
L= H + 2X, mm jika lubang tembus pada kedua sisi benda kerja.
L= H + X, mm jika lubag tidak tembus.
Jarak pendekatan mata bor denga benda kerja (saat akan mulai mengebor) :             X = 0,29.D   mm
Contoh :
Diketahui :
Diameter bor
Pemakanan atau feed
Putaran pengeboran
Tebal benda kerja
Sudut puncak bor
= 16 mm
= 0,2 mm/putaran
= 14 m/menit
= 25 mm
= 120o
Hitunglah :
Panjang L
Va mm/menit
Lama pengeboran tb
Penyelesaian :

Sebuah benda kerja akan dibor dengan diameter lubang 12 mm setebal 60 mm. Mesin bor berputar dengan kecepatan potong 18 m/menit dan pemakanan(feed) 0,15 mm/putaran. Hitunglah kecepatan spindel, waktu pengenoran lubang, dan laju material yang terpotong (MPR) !
Penyelesaian :
Kecepatan spindel :
V= 3,14.12.n/1000 = 15
n = 398 rpm
waktu pengeboran lubang :
t = 60/(398.0,15) = 1,005 menit
laju material yang terpotong (MPR) :
MPR = [3,14.(122)/4].0,15.398
         = 6748,488 mm3/menit
         = 112,475 mm3/detik
       





B.     Mesin gergaji
1.      Pengertian
Gergaji merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotong benda kerja. Mesin gergaji merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih lanjut. Mesin gergaji yang akan dibahas dalam laporan ini adalah mesin gergaji besi (hacksaw) dan mesin gergaji bolak-balik (hacksawing machine). Gergaji besi (hacksaw) biasa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana dalam jumlah produksi yang rendah. Untuk pekerjaan-pekerjaan dengan persyaratan ketelitian tinggi dengan kapasitas yang tinggi diperlukan mesin-mesin gergaji khusus yang bekerja secara otomatik dengan bantuan mesin.

a. Mesin gergaji Bolak Balik (Hacksawing Machine)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjELp5beG7IMEOT4ClcpFg8yxFrO5ncylZPaTkTqmyf_Wc-0-S6dVVXULsFPrj1qlZGjyMLcdK1dF50qAJApLkkdxSsz54c_J_ID9jkXp2MqfwYPReuTQeyzAw75lOluIVpdNdRiFUKDJY/s320/IMG-20130624-02321.jpg
Gergaji bolak-balik dapat bervariasi ditinjau dari design nya, mulai dari yang digerak kan oleh engkol (untuk tugas-tugas ringan) sampai dengan yang digerakkan oleh sebuah sistem hidraulis (untuk tugas-tugas berat). Karena alasan kesederhanaan rancangan dan rendah nya biaya operasi, maka mesin gergaji jenis ini banyak disukai.
Banyak terdapat variasi metode penghantaran gergaji terhadap benda kerja, namun secara umum, metode penghantaran gergaji terhadap benda kerja dapat dikelompok kan sebagai hantaran positif atau tekanan seragam.
Suatu hantaran positif mempunyai kedalaman pemotongan yang tetap dan pasti untuk setiap langkah dan tekanan pada pisau bergantung langsung pada banyak nya gigi yang bersinggungan dengan benda kerja. Misalnya untuk memotong poros, maka tekanan awal pemotongan bersifat ringan, tetapi maksimum pada titik pusat benda kerja, hal ini sesungguhnya suatu kerugian, sebab gergaji ini dihalangi untuk memotong cepat pada awal. Dengan menggunakan hantaran seragam, maka tekanan konstan sepanjang waktu, tidak memperhitungkan jumlah gigi yang bersinggungan, sehingga dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kedalaman pemotongan bervariasi terbalik dengan banyaknya gigi yang menyinggung benda kerja, oleh karena itu tekanan maksimum yang diguna kan tergantung kepada beban maksimum yang dapat ditahan gigi tunggal.
Tipe yang paling sederhana dari mesin ini adalah dari jenis hantaran gravitasi, yaitu pisau gergaji ditekan ke dalam benda kerja oleh berat dari gergaji dan rangkanya sendiri. Disamping itu ada juga yang diberi pemberat dengan mengapitkan nya pada kerangka gergaji untuk menambah tekanan potong atau menggunakan sistem pegas.
Penggerak yang paling sederhana untuk rangka gergaji adalah menggunakan engkol berputar pada kecepatan seragam. Karena waktu yang digunakan untuk langkah balik sama dengan waktu untuk langkah maju, maka pengaturan ini hanya mengambil waktu 50 % saja.
1)      Pisau Gergaji
Pisau gergaji yang digunakan di work shop, sering disebut sebagai gergaji daya, mirip dengan gergaji tangan, bedanya, pada gergaji daya, jarak bagi dibuat lebih kasar, yakni berkisar antara (1,8 s/d 10) mm, lihat gambar berikut ini.
KETERANGAN:A  =   Pisau gergaji dengan gigi lurus
B   =   Pisau gergaji dengan gigi pemotong bawah
C   =  Pisau gergaji dengan gigi loncat
Misalkan akan menggergaji besi cor dan baja biasa, maka agar lebih efisien, maka digunakan gergaji dengan jarak bagi yang lebih kasar, agar ada terdapat ruang untuk pelepasan geram nya. Sedangkan untuk material baja karbon tinggi dan baja paduan nya, jarak bagi mata gergaji nya harus yang menengah, sedangkan untuk logam tipis, pipa dan kuningan, memerlukan jarak bagi yang lebih halus. Sebuah gergaji gigi lurus, memiliki satu deretan gigi agak dikanan, satu deretan lagi berada agak dikiri, yang biasanya digunakan untuk memotong kuningan, tembaga dan juga pelastik. Sementara itu, gegaji gigi prnggaruk mempunyai satu gigi lurus ber selang-seling dengan dua deretan gigi yang arah nya berlawanan, sering digunakan untuk memotong baja dan besi pada umum nya.
Pada seluruh proses peng-gergajian daya, biasanya panas yang timbul tidak terlalu tinggi, namun tetap dianjurkan agar selalu menggunakan pelumasan, gunanya untuk melumasi perkakas dan sekaligus untuk membersihkan dari serpihan-serpihan yang sering dapat menumpuk diantara gigi-gigi.

b.        Mesin Gergaji Besi (Hacksaw)
1)      Prinsip Kerja Gergaji Besi (Hacksaw)
Gergaji besi digunakan memotong benda kerja seperti logam batangan, baja profil, lembaran logam lainnya yang terlalu tebal untuk digunting. Dimana gergaji besi (hacksaw)ini digerakkan oleh tenaga manusia (tanpa mesin).

2)      Komponen-Komponen Mesin Gergaji Besi (Hacksaw)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjELp5beG7IMEOT4ClcpFg8yxFrO5ncylZPaTkTqmyf_Wc-0-S6dVVXULsFPrj1qlZGjyMLcdK1dF50qAJApLkkdxSsz54c_J_ID9jkXp2MqfwYPReuTQeyzAw75lOluIVpdNdRiFUKDJY/s320/IMG-20130624-02321.jpg

Gergaji besi (hacksaw) memiliki bagian-bagian yaitu :
a.       Tuas pemegang (Handle); Biasanya terbuat dari logam yang lunak dan harus baik pegangannya (seperti memegang pistol)
b.      Rangka yang dapat diatur (Adjustable Frame); Biasanya dibuat dari pipa oval/baja yang kuat dan kaku agar hasilnya lurus dan kuat. Bingkai ini dapat dipakai untuk bermacam-macam panjang daun gergaji.
c.       Mur kupu-kupu (Wing Nut); Berfungsi untuk mengencangkan bilah gergaji.
d.      Lubang pengait pada bilah gergaji (Prongs);
e.       Bilah gergaji (Blade); Dapat terbuat dari karbon satau HSS dengan hanya mata (gigi) saja yang dikeraskan atau seluruh bagiannya. Semakin kecil sudut buang bilah gergaji, maka makin keras bahan yang dapt dipotongnya. Ukuran bilah gergaji (dalam panjang) :
ü  8 inchi (203,2 mm)
ü  10 inchi (254 mm)
ü  12 inchi (304,8 mm)
Bahan pembuat bilah gergaji :
Ø  High speed
Ø  Molybdenum
Ø  Paduan baja tungsten
Dimensi bilah gergaji, pada umumnya bilah gergaji memiliki dimensi:
a.       Lebar : ½ inchi (12,7 mm)
b.      Tebal : 0,25 inchi (0,635 mm)
c.       Jarak antara gigi pada bilah gergaji disebut pitch, dan hanya dengan satuan inchi.
d.      Pitch = 1/8 menyatakan bahwa dalam 1 inchi (25,4 mm) terdapat 18 gigi.
e.       Umumnya pitch pada bilah gergaji : 4, 18, 24, dan 32 gigi/inchi
f.       Ukuran pitch 18 hanya dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan secara umum.
g.      Untuk pekerjaan yang bersifat spesifik, ukuran pitch perlu disesuaikan dengan bahannya.
h.      Secara umum pemilihan bilah gergaji dengan pertimbangan : pilih ukuran bilah gergaji dengan jumlah gigi yang sedikit atau kasar (nilai pitchnya kecil), akan terbentuk celah lebih lebar, penggergajian akan berlangsung secara cepat.
C.    Cara Perawatan
Dalam cara perawatan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut ini. Cara penggunaan gergaji besi (hacksaw) masuk dalam cara perawataanya sekaligus. Berikut ini dijelaskan cara penggunaan gergaji besi (hacksaw) yang baik dan benar agar tidak menimbulkan kerusakan pada gergaji itu sendiri:
a.       Sebelum menggergaji bilah gergaji harus ditegangkan di bingkainya dengan gigi gergaji mengarah kearah pemotongan dan harus kuat menahan tekanan akibat penggergajian, jika tidak, pemotongan akan menyimpang.
b.      Sebelum memulai pemotongan, membuat alur dengan kikir segitiga pada garis yang akan digergaji. Meletakkan gergaji di alur tersebut dan memiringkan ke muka kira-kira 10°. Tekanan yang tidak cukup pada permulaan pemotongan akan mengakibatkan gigi-gigi gergaji menggosok benda kerja, sehingga akan menjadi tumpul.
c.       Sebelum menggergaji adalah bilah gergaji harus ditegangkan di bingkainya dengan gigi gergaji mengarah kearah pemotongan dan harus kuat menahan tekanan akibat penggergajian, jika tidak, pemotongan akan menyimpang.
d.      Agar tidak cepat lelah pada saat menggergaji dan lebih cepat, pada saat menggergaji bingkai gergaji harus dipegang dengan kuat dan mantap, posisi tubuh agak dicondongkan ke depan dengan kuda-kuda bertumpu di kaki kiri. Gerakan gergaji harus kuat dan mantap, menaikkan sedikit pada waktu gergaji bergerak ke belakang. Kecepatan gerak: 50-60 strok/menit untuk baja, sedangkan untuk bahan yang lunak 70-90 strok/menit.
e.       Selain hal di atas adapula hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan gergaji besi (hacksaw), yaitu:
1.      Minimal 2 atau 3 gigi yang mengenai permukaan benda yang digergaji.
2.      Menggergaji sisi yang tajam akan menyebabkan patahnya gigi-gigi gergaji.
3.      Benda kerja yang tipis harus dipotong dengan posisi mendatar, tidak dimiringkan.
4.      Jangan gunakan oli pemotongan atau pendingin.
5.      Pemberian pelumasan pada bagian persambungan rangka (Adjustable Frame) dan pada bagian mur kupu-kupu (Wing Nut) agar tidah mudah berkarat.
6.      Mengkikir  bilah gergaji sekiranya tumpul.
7.      Melakukan penggantian bilah gergaji sekiranya bilah tersebut telah mengalami keausan.


a.    Bagian Penting Mesin Gergaji Belah

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1TigQd9JMQkGukvBsJh6ik5plJVTb1apzMgdQnOsE95WpGFpnkqhzTP8jENzE_ZvLyKvn3ZhyphenhyphenXZEbvAr7IQq71oQrtb7OuV0D1f9Q0327Ku8WZ1WbupRLXrQVErbKmSivbuuep8upl3k/s320/Mesin+Gergaji+belah.jpg
Mungkin lebih tepatnya akan saya sebut mesin gergaji belah karena desain dan fungsi mesin dasar ini adalah untuk membelah papan atau lembaran plywood. Dengan berbagai modifikasi pada alat penghantar, jenis gergaji dan meja kerja, mesin gergaji belah bisa anda gunakan untuk memotong kayu. Gergaji belah digunakan untuk membelah kayu pada ukuran yang cukup presisi. 
Toleransi ukuran hanya disisakan antara 1 - 2 mm. Bahkan pada penyetelan dan pengoperasian mesin yang benar akan menghasilkan hasil penggergajian yang sangat halus dan hanya perlu proses pengamplasan.

Bagian penting mesin gergaji belah:
1.      Meja kerja: tempat meletakkan benda kerja yang akan dibelah. Jangan meletakkan benda kerja yang tidak dimaksudkan dikerjakan pada mesin. letakkan benda kerja lainnya di dalam pallet terpisah.
2.      Penghantar: berfungsi untuk menghantarkan benda kerja ke arah yang berlawanan dengan putaran gergaji. Penghantar ini harus senantiasa siku (bersudut 90°) terhadap meja kerja.
3.      Bilah gergaji: gergaji belah dengan bentuk mata gigi khusus di desain untuk membelah kayu. Terhubung pada motor penggerak yang terletak di bawah meja kerja.
4.      Pisau Belah: Berfungsi untuk menahan lemparan balik dari putaran bilah gergaji. Jarak antara pisau belah dengan lingkaran paling luar gergaji harus diatur pada jarak yang tepat antara 2-4 mm. Pisau belah juga berfungsi agar bilah gergaji tidak terjepit pada waktu kita membelah kayu yang panjang sehingga bisa mengurangi resiko burnt mark pada kayu hasil pembelahan. Pisau belah harus lebih rendah 3-4 mm dari ujung paling tinggi gergaji sehingga benda kerja bisa dengan lancar dibelah.
5.      Penutup gergaji: Digunakan sebagai alat pengaman dan pelindung mata gergaji terutama pada waktu membelah kayu yang tebal. Pengaman ini sebaiknya selalu diletakkan di atas gergaji pada waktu mesin dijalankan karena juga bisa berfungsi untuk menahan lemparan balik. Apa itu lemparan balik? Sesuai dengan arah putaran gergaji, terdapat daya dorong yang kuat ke atas permukaan meja. namun hal ini telah dihindari dengan adanya pisau belah. Penutup gergaji membantu apabila ada serpihan kecil yang bisa 'lolos' dari pisau belah sehingga melindungi operator. Penutup ini juga berfungis untuk menghisap debu atau serbuk gergaji karena terhubung langsung dengan dust collector.
6.      Pengatur ketinggian gergaji: Untuk menentukan ketinggian bilah gergaji sesuai dengan ketebalan kayu/papan yang akan dibelah.
7.      Pengatur Sudut: Mengatur sudut kemiringan bilah gergaji untuk membelah kayu dengan sudut kemiringan tertentu.

b.   Mesin Gergaji Pita
Mesin gergaji pita adalah mesin perkayuan yang mempunyai mata gergaji bentuk pita. Penyetelan daun gergaji setelah terpasang pada kedua roda antar atas dan bawah kemudian di tegangkan dengan menyetel roda penegang dengan merujuk tabel ketegangan. Selanjutnya rol antar diatur ½ -1 cm diatas benda kerja dengan cara membuka pengunci rol antar kemudian memutar pengatur rol antar pita ke kanan atau kekiri hingga mencapai yang dikehendaki.
Mesin gergaji pita banyak digunakan di industri-industri bahan bangunan yang mengerjakan kayu, terutama digunakan untuk membelah kayu, untuk memotong lengkung, juga untuk memotong bentuk-bentuk yang tidak beraturan.
Fungsi mesin gergaji pita dapat digunakan untuk :
a.          Membelah papan kayu
b.         Memotong papan kayu
c.          Memotong kayu bulat
d.         Memotong / membelah miring
e.          Menggergaji bulatan / lengkungan dengan diameter tertentu.
    
 Bagian-bagian mesin gergaji pita

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%201.jpg
Gambar 1. Mesin Gergaji Pita

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%202.jpg
Gambar 2. Posisi meja gergaji pita dimiringkan
Daun meja dapat di miringkan 0° - 45° dengan cara:
1.      Buka pengunci daun meja
2.      Lepas klos kayu antar pita gergaji
3.      Angkat meja bagian ujung sambil melihat skala kemiringan meja gergaji
4.      Tutup pengunci meja
5.      Pasang klos kayu antar pita gergaji, gergaji siap digunakan.

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%203.jpg

Gambar 3. Klos pengaman pita gergaji
Klos pengaman pita gergaji berfungsi untuk menahan pita gergaji tidak terus lari kebelakang saat digunakan karena tekanan dari benda yang dipotong. Dalam pengerjaan pemotongan dengan mesin gergaji pita dapat menggunakan penghantar potong.
Penghantar potong seperti gambar disamping dapat digunakan:
a.       Memotong tegak lurus
b.      Memotong miring dari 0° – 45°
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%204.jpg
Gambar 4. Pengaman Gigi Gergaji Pita pada Roda Penggerak

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%205.jpg
Gambar 5. Rol Penghantar Gergaji Pita Atas dan Bawah
Mesin gergaji pita adalah mesin yang menggunakan pisau berbentuk pita, bila digunakan mudah bergeser, untuk itu perlu hantaran agar posisi tetap pada dudukan semula. Rol antara merupakan hantaran yang mengatur posisi dari samping dan belakang.

Penyetelannya 0,5 – 1½ mm dari gergaji.
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%206.jpg
Gambar 6.Spesifikasi Sudut Gigi Gergaji Pita

Daun gergaji pita mempuyai bentuk, ukuran lebar dan tebal yang bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan potong atau belah yang dikehendaki. Misalnya membuat lingkaran dibutuhkan daun gergaji yang mempunyai kelebaran daun 1 – 1 ½ cm sehingga memudahkan gerakan melingkar saat melakukan penggergajian. Gambar samping menunjukan bentuk mata gergaji belah dan mundam yang berfungsi sebagai penyimpan serbuk gergajian, bentuk pertama untuk kayu kering sedang bentuk kedua untuk kayu yang masih agak basah. Mata gergaji harus selalu dibersihkan dari sisa serbuk dan getah secara periodik agar mata gergaji selalu kondisi bersih dan tajam.

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%207.jpg
Gambar 7. Jenis dan Ukuran Gigi Gergaji Pita

Gergaji harus selalu siap digunakan dan dalam kondisi baik, tidak ada yang retak. Daun gergaji pita mempuyai bentuk seperti gambar di atas, menunjukkan mata gergaji pita untuk potong
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%208.jpg
Gambar 8. Mesin Gergaji Pita Bermeja Dorong

Mesin gergaji pita bermeja dorong digunakan untuk menggergaji kayu yang berbentuk log, dimana perletakan gelondong kayu dijepit pada perlengkapan jepit meja kereta sehingga penggergajian dapat dilakukan dengan baik. Untuk mengatur ukuran tebal papan dapat disetel pada pengatur tebal belah. Penempatan dan pemilihan arah gergajian dapat dilakukan dengan menempatkan log kemudian dijepit, setelah itu dilakukan pengerjaan gergaji dengan cara mendorong meja / kereta dorong hingga selesai, yang perlu diperhatikan adalah kayu bisa terjepit denganbaik meja kereta dorong.

Cara menggunakan mesin gergaji pita
Membelah Kayu
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%209.jpg
Gambar 9. Cara membelah kayu
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 
1.      Siapkan kayu pekerjaan
2.      Pilih dan pasang daun gergaji pita dengan gigi-gigi kasar dan tajam
3.      Tempatkan pengantar pembelah sebelah kiri daun gergaji, serta periksa kedudukan daun gergaji terhadap meja
4.      Atur pengantar daun gergaji naik atau turun dan beda 5 mm di atas permukaan kayu
5.      Jalankan mesin
6.      Simpan kayu pekerjaan pada meja mesin dengan memilih bidang yang  baik menempel pada meja dan pengantar pembelah
7.      Dorong kayu pekerjaan dengan teratur sampai selesai pembelahan dan   pengirisan
8.      Matikan mesin apabila telah selesai.

Mengiris kayu

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%2010.jpg
Gambar 10. Cara mengiris kayu

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 
a.       Siapkan kayu pekerjaan
b.      Pilih dan pasang daun gergaji pita dengan gigi-gigi kasar dan tajam
c.       Tempatkan pengantar pembelah sebelah kiri daun gergaji, serta periksa
d.      Atur pengantar daun gergaji naik atau turun dan berad 5 mm di atas permukaan kayu
e.       Jalankan mesin
f.       Simpan kayu pekerjaan pada meja mesin dengan memilih bidang yang baik menempel pada meja dan pengantar pembelah
g.      Dorong kayu pekerjaan dengan teratur sampai selesai pembelahan dan pengirisan
h.      Matikan mesin apabila telah selesai.
Membelah miring
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%2011.jpg
Gambar 11. Cara membelah miring
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1.      Siapkan kayu pekerjaan dengan lukisan yang jelas.
2.      Pasang daun gergaji yang cukup lebar, cukup besar dan tajam.
3.      Sesuaikan meja mesin dengan miring yang dikehendaki.
4.      Pasang pengantar pembelah dan unahakan.
5.      Atur pengantar daun gergaji ± 5 mm di atas permukaan kayu pekerjaan.
6.      Jalankan mesin.
7.      Simpan kayu pekerjaan pada mesin, dengan memilih bidang yang baik menempel pada meja dan pengantar pembelah.
8.      Dorong kayu pekerjaan dengan teratur sampai selesai.
9.      Matikan mesin apabila telah selesai pembelah miring.
               
Memotong Siku atau Miring
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%2012.jpg
Gambar 12. Cara memotong siku atau miring

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 
1.      Siapkan kayu pekerjaan.
2.      Pasang dan stel daun gergaji sesuai kebutuhan (cukup lebar, giginya  tajam).
3.      Stel pengantar pemotongan, sesuaikan pemotongan dengan yang dikehendaki.
4.      Letakkan kayu pekerjaan di atas meja mesin.
5.      Hidupkan mesin.
6.      Pegang cukup kuat kayu pekerjaan terhadap pengantar.
7.      Dorong kayu pekerjaan perlahan-lahan hingga pemotongan selesai.
8.      Matikan mesin, bila telah selesai pemotongan.
                     http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%2013.jpg
 Gambar 13. Cara menggergaji lengkung

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 
a.       Siapkan kayu pekerjaan dengan lukisan lengkungan yang dibuat.
b.      Pasang daun gergaji sesuai dengan kebutuhan.
c.       Atur pengantar, untuk lengkungan kecil bisa di bor dulu
d.      Jalankan mesin.
e.       Potongan kayu dengan pemotongan dari luar sampai selesai.
f.       Matikan mesin bila telah selesai, kemudian rem pelan-pelan roda penggerak daun gergaji.


Menggergaji dengan Pertolongan Acuan
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%2014.jpg
Gambar 14. Cara menggergaji dengan pertolongan acuan
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 
1.      Siapkan acuan dengan bentuk yang dikehendaki, kemudian dipaku pada kayu bagian bawah
2.      Pasang lawan dari depan klem pada meja mesin, kemudian dicowak kayu tersebut selebar dan setebal daun gergaji
3.      Pakailah daun gergaji yang sesuai dengan ukuran lengkungan yang terkecil
4.      Jalankan mesin, mulailah menggergaji, perhatikan pengantar acuan dan acuannya harus selalu merapat
5.      Buka acuan, tempel pada pekerjaan untuk digergaji hingga selesai







Membuat lingkaran

http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/aminsuminto/pita%2015.jpg
Gambar 15. Cara memotong lingkaran
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 
a.         Siapkan kayu pekerjaan yang akan dibuat lingkaran
b.         Pasang meja pembantu menempel pada meja mesin, sisi meja pembantu harus segaris dengan sisi daun gergaji
c.         Gunakan daun gergaji sesuai dengan lingkaran yang akan dibuat
d.        Dari sisi muka gergaji, ditarik garis tegak lurus dgn. daun gergaji
e.         Ukur jari-jari lingkaran pada garis yang dibuat tadi
f.          Pasang paku sebagai pusat lingkaran pada meja pembantu dan menonjol kira-kira 5 mm
g.         Tempatkan pekerjaan, tekan pada paku menghadap gigi gergaji
h.         Jalankan mesin, buat lingkaran hingga selesai.
Keselamatan Kerja
a.         Periksa roda pengantar pipi daun gergaji mempunyai jarak ± 5 mm
b.         Daun gergaji harus selalu tajam dengan ukuran lebar yang sesuai
c.         Buka daun gergaji ke kiri dan ke kanan harus sama besar
d.        Mulailah menggergaji apabila putaran daun gergaji sudah tetap
e.         Bila daun gergaji putus segera matikan mesin, ambil daun gergaji  yang putus apabila roda atas dan bawah telah berhenti.
Cara Pengasahan Gigi Gergaji
1.      Jepitlah daun gergaji pada klam khusus.
2.      Kikirlah gigi gergaji secara berselang-seling hingga mempunyai sudut yang tepat, diukur dari sisi daun gergaji. Untuk gergaji pemotong sudut asah 45° dan untuk gergaji pembelah 90°.
3.      Lakukan pengasahan dari tangkai pegangan menuju ujung daun gergaji.
4.    Apabila setiap gigi yang berselangan sudah ditajamkan, baliklah daun gergaji dalam ragum, dan tajamkan gigi gergaji yang belum ditajamkan dengan cara yang sama seperti pada awal pengasahan.
Perbedaan Gergaji Tangan Dan Gergaji Mesin
Perbedaan
Gergaji Tangan
Gergaji Mesin
Bahan yang digergaji
logam batangan, baja profil, lembaran logam lainnya yang terlalu tebal untuk digunting.
besi cor dan baja biasa.
Tenaga
Manusia.
Listrik.

Keselamatan kerja yang diperlukan :
a) Memakai baju kerja
b) Memakai sarung tangan
c) Memakai kacamata
d) Memakai sepatu boot
 



TAMBAHAN

Sesi tanya jawab
1.      Jelaskan bagian mesin gergaji dan cara kerjanya (Nova D S)
2.      Jelaskan perhitungan mesin bor, apakah hanya berlaku pada mesin bor atau berlaku pada mesin lainnya juga? (Muhammad Salafudin B)
3.      Pada video mesin bor jelaskan gerakannya! Dan pada gergaji vinir, gergaji kurva dan gergaji gerek jelaskan fungsinya! (Frandhoni     Utomo)
4.      Apakah ketebalan kayu mempengaruhi mesin gergaji belah dan apakah pengaruh gerak maju mundur pada penggergajian? (Ary C S)
5.      Apakah fungsi masing-masing mata gergaji ( ketiga gambar pada PPT) ?
A  =   Pisau gergaji dengan gigi lurus
B   =   Pisau gergaji dengan gigi pemotong bawah
C   =  Pisau gergaji dengan gigi loncat
(Ihsan Firdaus)

Jawaban:
1.      Bagian-bagian mesin gergaji datar yaitu :
a.       Motor penggerak
b.      Keping penggerak (roda gigi)
c.       Sengkang gergaji
d.      Timbangan
e.       Keping penerus
f.       Batang penggerak
g.      Pompa air pendingin
h.      Penjepit benda kerja
Pemutaran motor penggerak dihubungkan oleh sebuah sabuk pada keping penerus (roda gigi). Roda gigi pada poros keping penerus dihubungkan dengan roda penghubung. Poros roda gigi memutar keping penggerak dan keping penggerak dan keping gerak mundur-maju pada sangkang gergaji.
Batang penggerak ini terpasang pada suatu alur keping pengerak dan diikat oleh sebuah baut dan mur. Alur ini merupakan pengatur panjang langkah sengkang gergaji. Jika ujung batang penggerak, maka sangkang gergaji akan bergerak pendek. Makin jauh letak ujung batang penggerak dari sumbu penggerak, makin panjaglah gerakan sangkang itu. (Rahcmadani)
2.      Untuk parameter perhitungan  dari mesin bor itu khusus untuk jenis mesin  bor saja. Sedangkan untuk perhitugan mesin bor yang ada pada mesin bubut dan mesin  frais itu digunakan perhitungan yag berdasarkan pada masing-masing mesin tersebut. Dan untuk pengukuran diameter mata bor yang digunakan untuk mengebor disesuaikan dengan bahan yag akan dibor (lihat lampiran tabel) (Widi Kisniantoro)
3.      Pada video tersebut terjadi gerak memutar (heli), gerakan tersebut untuk memperbesar lubang dengan cepat, tujuannya memperbesar lubang yang sudah ada. (Nia Nur Aini)
Gergaji gerek digunakan untuk menyayat bentuk lengkungan yang sukar dilakukan oleh gergaji biasa, gergaji ini dilengkapi 3 lembar daun yang dapat dipasang secara bergantian, ukuran panjang daunnya antara 300-450 mm. Kemudian gergaji kurva digunakan untuk menyayat lengkungan yang kecil dan tajam sehingga tidak mungkin dikerjakan oleh gergaji lain, ukuran panjang daun gergajinya berkisar  156mm. Sedangkan gergaji vinir, mempunyai 2 baris (kanan dan kiri) lengkung gigi gergaji, pegangannya terpasang pada sisi daun, gergaji ini digunakan untuk memotong tempat-tempat yang sulit. (Dedi Kurniawan)
4.      Apabila kayu tersebut tipis maka akan mempermudah kinerja gergaji belah, sebaliknya apabila kayu tersebut tebal maka akan lebih sulit digergaji selain itu juga mata gergaji akan mudah tumpul. (Rahcmadani)
Prinsip penggergajian itu memakan kedepan, jadi saat kita memajukan gergaji sambil ditekan, kemudian saat mundur diangkat sedikit agar tidak terjadi gerak makan. Kemudian prinsip seperti itu harus ditaati karena apabila terjadi gerak makan maju mundur maka akan mempengaruhi benda kerjanya toleransi sudut pemakanan akan lebih besar melebihi toleransi karena pada gergaji tiap mata gergaji dibuat sedikit bengkok ke kanan dan ke kiri tujuannya supaya saat pemakanan tidak dapat memenuhi toleransi yang ada, kemudian dari sisi gergajinya jika memakan maju mundur dapat merusak mata gergaji dan tidak sesuai pada toleransi yang ada dan juga pada sudut mata gergaji, kemudian dapat mengakibatkan mata gergaji patah. (Dedi Kurniawan)
5.      Fungsnya yaitu:
a.    Untuk logam tipis, pipa dan kuningan, memerlukan jarak bagi yang lebih halus. Sebuah gergaji gigi lurus, memiliki satu deretan gigi agak dikanan, satu deretan lagi berada agak dikiri, yang biasanya digunakan untuk memotong kuningan, tembaga dan juga pelastik.
b.    Sedangkan untuk material baja karbon tinggi dan baja paduan nya, jarak bagi mata gergaji nya harus yang menengah, gegaji gigi penggaruk mempunyai satu gigi lurus ber selang-seling dengan dua deretan gigi yang arah nya berlawanan, sering digunakan untuk memotong baja dan besi pada umum nya.
c.    Misalkan akan menggergaji besi cor dan baja biasa, maka agar lebih efisien, maka digunakan gergaji dengan jarak bagi yang lebih kasar, agar ada terdapat ruang untuk pelepasan geramnya.

1 komentar: