Menurut jenis
cooling mediumnya kondensor dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
a. Air
Cooled Condenser (menggunakan
udara sebagai cooling
mediumnya).
Air Cooled
Kondensor mengkondensasikan pembuangan
uap dari turbin uap dan kembali kondensat(cairan yang sudah terkondensasi) ke
boiler tanpa kehilangan air.
b. Water Cooled
Condenser
(menggunakan air sebagai cooling mediumnya).
Water
Cooled Condenser yang paling banyak digunakan yaitu :
a) Shell
and Tube Condenser
Shell
and Tube Condenser atau Kondensor tipe Tabung dan Pipa
digunakan pada kondensor berukuran kecil sampai besar. biasa digunakan untuk
air pendingin berupa ammonia
dan freon. Seperti
terlihat pada gambar
didalam kondensor.
Tabung dan Pipa
terdapat banyak pipa pendingin, dimana air pendingin pengalir di dalam
pipa-pipa tersebut, ujung dan pangkal pipa pendingin terikat pada pelat pipa,
sedangkan diantara pelat pipa dan tutup tabung dipasang sekat-sekat untuk
membagi aliran air yang melewati pipapipa dan mengatur agar kecepatannya cukup
tinggi, yaitu 1,5 – 2 m/detik.
Air pendingin masuk melalui pipa bagian bawah kemudian keluar melalui
pipa bagian atas.
Jumlah saluran maksimum
yang dapat digunakan sebanyak 12,
semakin banyak jumlah
saluran yang digunakan
maka semakin besar tahanan aliran air pendingin. Pipa pendingin ammonia
biasa terbuat dari baja sedangkan untuk freon biasa terbuat dari pipa tembaga.
Jika menginginkan pipa yang tahan tehadap korosi bias menggunakan pipa
kuningan datau pipa cupro nikel. Ciri-ciri kondensor Tabung dan Pipa adalah :
·
Dapat dibuat
dengan pipa pendingin bersirip
sehingga ukurannya relatif lebih kecil dan ringan.
·
Pipa dapat dibuat
dengan mudah.
·
Bantuk yang sederhana
dan mudah pemasangannya.
·
Pipa pendingin mudah
dibersihkan.
b)
Shell and Coil Condenser
Kondensor tabung dan koil banyak digunakan pada
unit pendingin dengan Freon refrigerant berkapasitas lebih kecil, misalnya
untuk penyegar udara, pendingin air, dan sebagainya.
Seperti gambar dibawah ini, Kondensor tabung dan
koil dengan tabung pipa pendingin di dalam tabung yang dipasang pada posisi
vertical. Koil pipa pendingin tersebut biasanya dibuat dari tembaga, berbentuk
tanpa sirip maupun dengan sirip. Pipa tersebut mudah dibuat dan murah harganya.
Pada Kondensor tabung dan koil, aliran air
mengalir di dalam koil pipa pendingin. Disini, endapan dan kerak yang terbentuk
di dalam pipa harus dibersihkan menggunakan zat kimia (detergent).
Adapun cirri-ciri Kondensor tabung dan koil
sebagai berikut :
·
Harganya murah karena mudah dalam pembuatannya.
·
Kompak karena posisinya yang vertical dan mudah dalam
pemasangannya.
·
Tidak perlu mengganti pipa pendingin, tetapi hanya perlu
pembersihan dengan menggunakan detergen
c)
Tube and Tubes Condenser
Kondensor jenis pipa ganda merupakan susunan
dari dua pipa coaksial dimana refrigerant mengalir melalui saluran yang
terbentuk antara pipa dalam dan pipa luar yang melintang dari atas ke bawah.
Sedangkan air pendingin mengalir di dalam pipa dalam arah berlawanan, yaitu
refrigerant mengalir dari atas ke bawah.
Pada mesin pendingin berkapasitas rendah dengan
Freon sebagai refrigerant, pipa dalam dan pipa luarnya terbuat dari tembaga.
Gambar dibawah ini menunjukkan Kondensor jenis pipa ganda, dalam bentuk koil.
Pipa dalam dapat dibuat bersirip atau tanpa sirip.
Kecepatan aliran di dalam pipa pendingin
kira-kira antara 1-2 m/detik. Sedangkan perbedaan temperature air keluar dan
masuk pipa pendingin (kenaikan temperature air pendingin di dalam kondensor)
kira-kira mencapai suhu 10oC. Laju perpindahan kalornya relative
besar.
Adapun cirri-ciri Kondensor jenis pipa ganda
adalah sebagai berikut:
·
Konstruksi sederhana dengan harga yang memadai.
·
Dapat mencapai kondisi yang super dingin karena arah aliran
refrigerant dan air pendingin yang berlawanan.
·
Penggunaan air pendingin relative kecil.
·
Sulit dalam membersihkan pipa, harus menggunakan detergen.
·
Pemeriksaan terhadap korosi dan kerusakan pipa tidak mungkin
dilaksanakan. Penggantian pipanya pun juga sulit dilakukan.
- Evaporatif Condenser (menggunakan kombinasi udara dan air sebagai cooling mediumnya).
Kombinasi dari kondensor berpendingin air dan
kondensor berpendingin udara, menggunakan prinsip penolakan panas oleh
penguapan air menjadi aliran udara menjadi kumparan kondensasi.
2.
Menurut Jenis Desain
a. Berbelit-Belit
Jenis kondensor terdiri dari satu
tabung panjang yang digulung berakhir dan kembali pada dirinya sendiri dengan
sirip pendingin ditambahkan di antara tabung.
b. Arus
Pararel
Desain ini sangat mirip dengan
radiator aliran silang. Alih-alih bepergian refrigeran melalui
satu bagian (seperti
tipe serpentine) sekarang
dapat melakukan perjalanan di
berbagai bagian. Ini
akan memberi luas permukaan yang lebih besar untuk udara
ambien dingin untuk kontak.
3.
Berdasarkan Klasifikasi Umum
a.
Surface
Condenser
Prinsip kerja
surface Condenser Steam masuk ke dalam shell kondensor melalui steam
inlet connection pada
bagian atas kondensor. Steam kemudian bersinggungan
dengan tube kondensor yang
bertemperatur rendah sehingga temperatur steam turun dan terkondensasi,
menghasilkan kondensat yang terkumpul pada hotwell.
Temperatur
rendah pada tube dijaga dengan cara mensirkulasikan air yang menyerap kalor
dari steam pada proses kondensasi. Kalor yang dimaksud disini disebut
kalor laten penguapan
dan terkadang disebut
juga kalor kondensasi (heat
of condensation) dalam
lingkup bahasan kondensor. Kondensat yang
terkumpul di hotwell kemudian
dipindahkan dari kondensor dengan
menggunakan pompa kondensat ke exhaust kondensat. Ketika meninggalkan
kondensor, hampir keseluruhan
steam telah terkondensasi kecuali
bagian yang jenuh dari udara yang ada di dalam sistem.
Udara yang ada
di dalam sistem secara umum timbul akibat adanya kebocoran pada perpipaan,
shaft seal, katup-katup, dan sebagainya. Udara
ini masuk ke
dalam kondensor bersama
dengan steam. Udara dijenuhkan oleh uap air, kemudian
melewati air cooling section dimana campuran antara uap dan udara didinginkan
untuk selanjutnya dibuang dari kondensor
dengan menggunakan air
ejectors yang berfungsi
untuk mempertahankan vacuum di kondensor.
Untuk
menghilangkan udara yang terlarut dalm kondensat akibat adanya udara di
kondensor, dilakukan deaeration.
De-aeration dilakukan di
kondensor dengan memanaskan kondensat dengan steam
agar udara yang terlalut pada kondensat akan menguap. Udara
kemudian ditarik ke air cooling
section dengan memanfaatkan
tekanan rendah yang terjadi pada air cooling section. Air ejector kemudian akan
memindahkan udara dari sistem.
Surface
Condenser dibedakan menjadi dua jenis lagi, yaitu :
a)
Horizontal Condenser
Air pendingin
masuk kondensor melalui
bagian bawah, kemudian masuk ke
dalam pipa-pipa pendingin
dan keluar pada
bagian atas sedangkan arus panas
masuk lewat bagian tengah kondensor dan keluar sebagai kondensat pada bagian
bawah kondensor.
Kelebihan Kondensor horizontal adalah :
1. Dapat dibuat dengan pipa pendingin bersirip sehingga
relaif berukuran kecil dan ringan
2. Pipa pendingin dapat dibuat dengan mudah
3. Bentuk sederhana dan mudah pemasangannya
4. Pipa pendingin mudah dibersihkan
b)
Vertical Condenser
Air pendingin
masuk konddensor melalui
bagian bawah, kemudian masuk ke
dalam pipa-pipa pendingin
dan keluar pada
bagian atas Sedangkan arus panas
masuk lewat bagian atas kondensor dan keluar sebagai kondensat pada bagian
bawah kondensor.
Keterangan
:
1. Esterification reactor
2.
Vertical frational column
3.
Vertical Condenser
4.
Horizontal Condenser
5.
Storage device
Kelebihan Kondensor vertical adalah
:
1. Harganya murah karena mudah
pembuatannya.
2. Kompak karena
posisinya yang vertikal
dan mudah pemasangan
3. Bisa dikatakan
tidak mungkin mengganti
pipa pendingin,
pembersihan harus dilakukan dengan
menggunakan deterjen.
b.
Direct-Contact
Condenser
Direct-contact Condenser mengkondensasikan steam
dengan mencampurnya langsung dengan air pendingin. Direct-contact atau open Condenser
digunakan pada beberapa
kasus khusus, seperti :
1.
Geothermal
power plant.
2. Pada
power plant yang menggunakan perbedaan
temperatur di air laut (OTEC)
Direct-contact Condenser dibagi menjadi dua
jenis lagi, yaitu :
a) Spray
Condenser
Pada Spray Condenser, pencampuran steam dengan air pendingin dilakukan
dengan jalan menyemprotkan air ke steam.
Sehingga steam yang keluar dari
exhaust turbin pada bagian bawah bercampur dengan air pendingin pada bagian
tengah menghasilkan kondensat yang mendekati fase saturated.
Kemudian dipompakan kembali ke cooling tower. Sebagian dari kondensat
dikembalikan ke boiler sebagai feedwater. Sisanya didinginkan, biasanya
di dalam dry- (closed) cooling tower.
Air yang didinginkan pada Cooling tower
disemprotkan ke exhaust turbin dan
proses berulang.
b) Barometric dan Jet
Condenser
Ini merupakan jenis awal dari kondensor. Jenis
ini beroperasi dengan prinsip yang sama dengan spray condenser kecuali tidak dibutuhkannya pompa pada jenis ini.
Vacuum dalam kondensor diperoleh dengan menggunakan prinsip head statis seperti
pada barometric Condenser, atau
menggunakan diffuser seperti pada jet
Condenser.
Mas, terimakasih infonya bagus sekali. aku mau jadiin referensi. sumber bukunya apa ya Mas? untuk buat daftar pusataka soalnya. :D
BalasHapusTerimakasih mas atas infonya bagus, mau tak jadiin referensi buat skripsi saya mas, boleh tau sumber dan judul bukanya apa mas ??
BalasHapusSangat membatu saya
BalasHapusMenjual berbagai macam jenis Chemical untuk Boiler,cooling tower chiller dan waste water treatment ,evapator Oli Industri defoamer dll untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
BalasHapusWA 081310849918
Terima kasih
Referensi bukunya apa yah
BalasHapusApabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
BalasHapusTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Hemat biaya Energi dan listrik
Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
1.
Coagulan, nutrisi dan bakteri
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Garment wash
Eco Loundry
Paper Chemical
Textile Chemical
Degreaser & Floor Cleaner Plant
2.
Oli industri
Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
3.
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Disinfectant
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik
Packaging
Pallet
CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
Almunium