Laporan Wartawan Tribun Timur, Anita Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR--Berbagai macam hasil
teknologi pertanian baik dalam bidang ilmu teknologi pangan maupun
bidang mekanisasi dipamerkan di Lapangan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Hasanuddin (Unhas), Selasa (14/4/2015).
Pameran ini pun diikuti sekitar 15 tim dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Hasanuddin
(Unhas), Universitas Brawijaya (Unibraw), Universitas Negeri Sebelas
Maret (UNS), Universitas Jember, dan Institut Pertanian STIPER
Yogyakarta.
Tim dari UNS memamerkan Integrated Composter System (INCOM). Karya
dari Frandhoni Utomo, Millatun Nadiah dan Riyadi Muslim ini merupakan
alat pembuat kompos terpadu skala rumah tangga.
"Kelebihan dari alat ini dapat menghasilkan dua jenis produk yaitu
pupuk organik dan pupuk cair. Dengan menggunakan alumnium foil di alat
ini dapat mempercepat proses komposer," kata Frandhoni.
Ia mengatakan alat tersebut diperuntukkan bagi skala rumah tangga
karena mudah dibuat, mudah dalam hal pemakaian, serta menghemat ruang
dan waktu. Disamping itu, penggunaan bahan kompos yang tidak terlalu
besar.
Sementara itu, mahasiswa Unhas juga memamerkan sejumlah alat. Salah
satunya yaitu Rekayasa Weeder Cerdas (Cabut Akar dan Gembur Tanah Sampai
Tuntas) Penolong Petani Jagung.
Salah satu anggota tim, Muhammad Rusdi menjelaskan, Weeder Cerdas
tersebut Weeder Cerdas memiliki dua fungsi yaitu sebagai traktor untuk
menggemburkan tanah dan untuk mencabuti tanaman gulma yang dapat
mengganggu tanaman jagung.
"Alat ini khusus diperuntukkan bagi tanaman jagung karena Indonesia
termasuk Sulawesi Selatan ingin meningkatkan swasembada pangan khususnya
tanaman jagung. Dengan alat yang efisien, diharapkan produksi tanaman
jagung lebih tinggi," katanya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar